Berita

Blitar Kota - Dinas Kesehatan bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar terus memantau perkembangan kasus corona di Kota Blitar. Meski Kota Blitar ditetapkan sebagai kota terendah kasus konfirmasi pasien positif covid-19 di Jawa Timur, hal ini tidak mengabaikan perhatian tim gugus tugas untuk memperhatikan masyarakat. Hasil pantauan covid-19 di Kota Blitar per 13 Juni 2020, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah.

Hal itu dikonfirmasi Muhammad Muchlis, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada tim redaksi Mahardhika Sabu 13 Juni 2020 mengatakan, ODP di Kota Blitar bertambah dua orang dengan rincian satu orang dewasa dan satu anak-anak. Seorang perempuan usia 48 tahun asal Kelurahan Gedog yang memiliki penyakit penyerta asma, pada tanggal 9 Juni kedatangan tamu dari Surabaya dan Singasari. Kemudian tanggal 10 mengeluh batuk pilek dan demam dan memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan dan hingga saat ini melakukan isolasi mandir.  Sementara seorang anak perempuan berusia empat  tahun asal Kelurahan Pakunden tanggal 9 Juni kontak erat dengan keluarga dari Pasuruan. Kemudian tanggal 12 Juni berobat ke Fasilitas kesehatan setempat karena mengalami demam, dan saar ini tengah melakukan isolasi mandiri.           

“ODP tambah dua, satu ibu berusia 48 tahun asal Bendogerit setelah menerima tamu dari Surabaya dan ingasari, mengeluh batuk pilek, sekarang isolasi mandiri. Yang satu lagi anak-anak asal Pakunden, kontak erat dengan warga PAsuruan, sekarang juga isolasi mandiri karena demam,” kata Muchlis

Sampai saat ini Covid-19 masih menjadi perhatian masyaraka,  Pemerintah Kota Blitar juga meminta agar masyarakat tidak lengah dalam mencegah penyebaran corona. Berbagai upaya harus terus dilakukan seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan penggunaan masker,  mencuci tangan secara disiplin dan menjaga jarak sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Blitar