Blitar Kota - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menyiapkan scenario pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, mengingat tahapan Pilwali Kota Blitar 2020 akan dimulai pertengahan bulan Juni.
Choirul Umam, Ketua KPU Kota Blitar mengatakan, sudah menyiapkan dua sekenario pemutakhiran data pemilih, yaitu dengan cara konvensional dan online. Saat ini rencana tersebut masih dalam masa uji coba, sambil menunggu PKPU baru terkait tahapan Pilkada serentak. Umam menjelaskan, jika Pilkada serentak dilaksanakan 9 Desember 2020, maka tahapan pemutakhiran data pemilih sangat krusial dan harus segera dilakukan.
“Oleh karena itu, sambil menunggu PKPU keluar, pihaknya menyiapkan beberapa scenario pemutakhiran data pemilih,” jelas Umam.
Umam menjelaskan, pelaksanaan secara konvensional dan online, sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Pihaknya menyebut, kelebihan cara konvensional yaitu petugas mendapat data dan mengukur capaian pemutakhiran data pemilih, karena langsung terjun ke lapangan secara door to door. Namun biaya dan risiko kesehatan juga cukup tinggi ditengah wabah Corona. Sementara, kelebihan pemutakhiran data secara online adalah biaya lebih rendah dan risiko kesehatan kecil. Namun, tingkat capaian pemutakhiran data pemilih kecil karena petugas tidak ketemu langsung dengan pemilih.
“Semua memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Artinya jika PKPU keluar kita siap melaksanakan salah satu konsep itu” tegas Umam.
Selain pemutakhiran data pemilih, tahapan Pilkada yang harus segera dilakukan adalah tahapan pengaktifan kembali badan adhoc (PPK dan PPS) dan verifikasi faktual data dukungan dari bakal calon perseorangan. (Kir)
Berita Populer
by Administrator | 03 Jul 2023
by Administrator | 24 Mar 2023
by Administrator | 16 Jun 2020
by Administrator | 13 Mar 2023
by Administrator | 16 Jun 2020
by Administrator | 07 Jul 2023